Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mendorong mahasantri Lirboyo Kediri agar memiliki komitmen cinta Tanah Air
Ditulis oleh redaksi pada November 30, 2022
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mendorong mahasantri Lirboyo Kediri agar memiliki komitmen cinta Tanah Air yang tinggi dan menjadi pelopor semangat kebangsaan.
“Dengan komitmen cinta Tanah Air yang tinggi, mahasantri Lirboyo dapat menjadi pelopor semangat kebangsaan di negeri ini,” kata Boy Rafli saat memberikan kuliah umum bertajuk Upaya Pesantren dalam Mencegah IRT dan Ideologi Transnasional di Indonesia kepada ribuan mahasantri Ma’had Alu Lirboyo Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022).
Dia berpandangan, sebagai generasi penerus bangsa, mahasantri Lirboyo harus memahami sekaligus memiliki karakter nasionalisme, toleransi, dan cinta perdamaian dalam rangka menjaga rasa persatuan dan kesatuan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
“Para mahasantri sebagai generasi muda yang akan memimpin Indonesia pada masa datang harus yakin dengan nilai-nilai keindonesiaan kita, menjadi santri bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan bagaimana dapat dipersembahkan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Jenderal bintang tiga tersebut juga mengingatkan kepada mahasantri Lirboyo untuk selalu menjadi santri yang mengamalkan nilai Islam rahmatan lil alamin dengan konsep hubbul wathon minal iman di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia sebagai fondasi kuat dalam menjaga NKRI.
“Kita bersyukur fondasi agama yang diajarkan dalam Islam rahmatan lil alamin dengan prinsip hubbul wathon minal iman membuat kecintaan dengan Indonesia tidak dapat tergoyahkan di tengah serangan virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang menyerang mindset anak muda,” ujarnya.
Sepakat dengan pernyataan Kepala BNPT RI, Pimpinan Ponpes Lirboyo Kediri Kiai Haji Athoillah Sholahuddin berharap seluruh mahasantri Lirboyo dapat memiliki ilmu yang bermanfaat dan berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita semua bersama-sama dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kiai Athoillah.