Gelandang Jerman, Ilkay Gundogan mengatakan timnya tidak lagi memikirkan soal kepentingan politik dan akan fokus pada pertandingan di Piala Dunia 2022.
Ditulis oleh redaksi pada November 29, 2022
Gelandang Jerman, Ilkay Gundogan mengatakan timnya tidak lagi memikirkan soal kepentingan politik dan akan fokus pada pertandingan di Piala Dunia 2022. Ini setelah Gundogan dan rekan-rekannya melakukan protes dengan menutup mulut saat sesi foto jelang laga melawan Spanyol.
Protes dilakukan karena FIFA tidak mengizinkan mereka mengenakan ban lengan “One Love”.
“Beberapa pemain kami marah dengan FIFA, karena jelas ada hal-hal yang direncanakan dari tim. Ban kapten dianulir tepat sebelum pertandingan, beberapa pemain kecewa dan frustrasi dan ingin menunjukkan sesuatu,” kata Gundogan di Stadion Al Bayt.
“Kami melakukan diskusi di tim dan pada akhirnya diputuskan bahwa kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukan sesuatu, Anda melakukannya sebagai sebuah tim,” lanjutnya.
Namun Gundogan secara pribadi mengatakan urusan politis itu kini sudah selesai. “Sejujurnya, sudut pandang saya sekarang politik sudah selesai,” katanya.
Protes yang dilakukan Tim Panser mendapat reaksi dari pendukung Qatar yang mengangkat foto Mesut Ozil, mantan pemain internasional Jerman. Penonton asal Qatar menuding timnas Jerman munafik.
Seperti diketahui Ozil, seorang Muslim Turki-Jerman, yang pensiun dari tim nasional setelah Piala Dunia 2018, menuduh federasi melakukan rasisme.
Gundogan mengatakan dirinya sangat menghormati Qatar sebagai tuan rumah. “Kami di sini sekarang dan saya pikir Qatar sangat bangga. Negara Qatar sangat bangga menjadi tuan rumah Piala Dunia juga sebagai negara Muslim pertama, dan saya berasal dari keluarga Muslim, sehingga komunitas Muslim bangga,” tuturnya.
“Sekarang ini hanya tentang sepak bola, menikmati dan merayakan jadi itu hal yang paling penting,” tambah Gundogan.