Kecintaan presenter Helmy Yahya terhadap Indonesia kembal8 diperlihatkan dengan sebuah karya tulis. Lewat buku berjudul Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku, Pengeliling Bumi Pertama, pria 60 tahun itu berupaya untuk meluruskan sejarah soal orang pertama yang sukses mengelilingi dunia.
Ialah pria asal Indonesia yang bernama Enrique Maluku yang disebut Helmy Yahya dalam bukunya itu yang merupakan orang pertama yang sukses mengelilingi dunia. Hal itu sekaligus membantah tulisan sejarah yang menyebut nama Ferdinand Magellan sebagai orang berhasil mengelilingi dunia.
“Enrique ini adalah kebanggaan yang terlupakan, fakta yang 500 tahun ditutup oleh bangsa Eropa. Pengeliling bumi pertama itu adalah orang Indonesia, bukan Magellan,” kata Helmy Yahya di House of Future, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Yang Terjadi
Berdasarkan hasil riset selama penulisan buku tersebut, Helmy Yahya menyebut jika Ferdinand Magellan terbunuh di Mactan, Filipina dalam perang melawan Raja Lapu-Lapu yang sangat antipati terhadap kedatangan Bangsa Eropa. Enrique Maluku yang pada saat itu ikut dalam Armada De Moluccas kemudian berperan sebagai tangan kanan Ferdinand Magellan dan penerjemah dalam ekspedisi tersebut.
Dengan sampai di Cebu, Filipina, Enrique Maluku disebut sudah melengkapi putaran keliling bumi 360°, lebih cepat 17 bulan daripada Sebastian de Elcano. “Sejak SD saya ditanya pengeliling bumi pertama, jawabnya adalah Ferdinand Magellan. Padahal itu tidak benar, karena dia tidak finish, tidak lengkap 360 derajat,” lanjut Helmy Yahya.
Buktikan Kebenaran Lagu Anak
Lewat buku tersebut, Helmy Yahya pun seolah ingin membuktikan jika salah satu lagu anak karya Ibu Sud yang berjudul Nenek Moyangku merupakan benar adanya. Menurutnya, sosok Enrique Maluku merupakan gambaran sahih tentang kehebatan orang Indonesia di masa lalu.
“Saya katakan bahwa klaim Nenek Moyangku Orang Pelaut itu bukan slogan kosong. Betapa hebatnya dunia kelautan Indonesia di masa lalu,” tutup Helmy Yahya.
Prosesnya
Sebagai tambahan informasi, proses penggarapan buku Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku, Pengeliling Bumi Pertama tak dilakukan sendiri oleh Helmy Yahya. Ia dibantu beberapa temannya seperti Utama Prastha, Donna Widjajanto dan Reinhard Tawas.
Proses penulisannya pun tak bisa dibilang singkat. Bahkan Reinhard Tawas sampai melakukan riset ke Museo Naval Museo del Prado dan Museo Nacional Centro de Arte Reina Sofia di Madrid, Spanyol selama satu bulan.