Guna mempercepat penanganan masa tanggap darurat gempa Cianjur
Ditulis oleh redaksi pada November 21, 2022
Guna mempercepat penanganan masa tanggap darurat gempa Cianjur, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk tahap pertama, pemerintah menyiapkan logistik senilai Rp 500 juta berupa kebutuhan logistik yang bisa dikomsumsi. Selain itu, dana siap pakai yang bisa dioperasionalkan oleh Bupati Cianjur senilai Rp 1 miliar untuk mengaktifkan posko.
“Ini terus kita pantau setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Diharapkan masa tanggap darurat tidak terlalu lama. Seminggu atau dua minggu selesai. Artinya, tidak ada lagi masyarakat yang luka-luka, meninggal dan tinggal masyarakat yang ada di pengungsian,” ucapnya pada konferensi pers gempa bumi M5,6 Cianjur Jawa Barat”, secara daring, Senin (21/11/2022)
Suharyanto menyebutkan, warga yang tinggal di pengungsian sebagus apapun, tentu lebih nyaman di rumah. Untuk itu, pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa.
“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” imbuhnya.
Adapun rumah yang dibangun memiliki standar rumah tahan gempa. Pasalnya, rumah-rumah yang ada saat ini kebanyakan dibangun tanpa mempertimbangkan aspek tahan gempa.
Selanjutnya, Suharyanto menyebutkan untuk mempercepat evakuasi dan distribusi logistik, BNPB akan menempatkan satu unit helikopter. “BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakuasi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa.
“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” ucapnya.
Sementera itu, terkait dapur umum, Suharyanto memastikan dapur umum untuk warga korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat didirikan sore ini. Sementara terkait kebutuhan logistik untuk saat ini akan ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Suharyanto menyebutkan, dalam program mitigasi sebelum terjadi gempa. Salah satu yang perlu disiapkan adalah logistik. “Sehingga bila terjadi gempa seperti ini dapur umum bisa beroperasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, BPBD Cianjur seharusnya sudah punya dapur lapangan. Pasalnya, seluruh BPBD sudah diberikan bantuan dapur lapangan dari BNPB. Selain itu, situasi bencana ini, kata Suharyanto, TNI dan Polri tentu mengambil bagian menggelar dapur lapangan.