Terputar

Title

Artist


Inovasi terbaru di bidang teknologi diperkenalkan Transvision dengan membuat platform berbasis blockchain dan Web3

Ditulis oleh pada Oktober 31, 2022

Inovasi terbaru di bidang teknologi diperkenalkan Transvision dengan membuat platform berbasis blockchain dan Web3 yaitu Trinvi. Selain itu, Transvision juga merilis mini-series terbarunya yaitu Sang Soerya yang akan tayang pada akhir Desember 2022.

Platform berbasis blockchain ini mendukung berbagai industri untuk masuk dalam era baru digital ekonomi dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan web3.

Trinvi adalah sebuah inisiatif berbasis blockchain yang diluncurkan oleh Transvision sebagai salah satu upaya kontribusi terhadap perkembangan industri penyiaran dan melibatkan para stakeholders untuk masuk dalam era ekonomi digital dengan mengaplikasikan teknologi Web 3.0. Project Pertama dari Trinvi adalah penerbitan NFT +62 Sails yang menggambarkan Season 1 dari mini-series Sang Soerya yang kami targetkan akan mulai di rilis pada akhir Desember 2022 ini.

Hasil penjualan NFT +62 Sails ini akan digunakan untuk pendanaan mini-series Sang Soerya.

Sang Soerya merupakan mini-series yang terinspirasi dari kisah sukses pengusaha Indonesia dalam membangun kerajaan bisnis dengan diversifikasi bidang usaha terbanyak. Diawali dengan asal-usul cerita perjalanan migrasi leluhur tokoh utama dari tanah Tiongkok hingga ke Indonesia, proses adaptasi setiba di Indonesia, hingga perjalanan hidup tokoh utama mendaki tangga kesuksesan dengan segala tantangannya. Musim perdana dari serial Sang Soerya berlatar belakang kehidupan sebuah desa di China pada abad ke-19.

“Trinvi merupakan sebuah inisiatif Transvision dalam membangun inovasi untuk dunia penyiaran, media dan hiburan dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan Web 3.0. Sebuah terobosan baru untuk masuk dalam ekosistem digital ekonomi dengan fundamental yang jelas serta memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dan global berpartisipasi dalam perkembangan industri penyiaran di Indonesia,” ujar Peter F. Gontha selaku Direktur Utama Transvision.

Ditambahkan Peter, Trinvi sebagai sebuah karya anak bangsa, akan dapat secara nyata memberi sumbangsih besar kepada industri penyiaran Indonesia dalam memenangkan persaingan dalam pasar internasional.

Trinvi lebih dari sebatas platform bisnis Transvision. Ia mewujudkan ruang temu bagi para stakeholder industri seperti kreator, kru, komunitas, investor, hingga aktor/aktris untuk memanfaatkan ekonomi digital.

Bagi para kreator atau project owner, Trinvi menjadi sebuah idea launchpad. Mereka bisa mengajukan ide konten kepada patron dan board of director. Ide yang telah lolos proses kurasi, nantinya akan didanai oleh NFT khusus dengan artwork merefleksikan konten. Nantinya konten akan mendapat ruang khusus dalam platform CubMu by Transvision sebagai platform distribusi.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan