Industri kopi lokal dalam beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang sangat pesat
Ditulis oleh redaksi pada Oktober 2, 2022
Industri kopi lokal dalam beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bisa dikatakan aktivitas minum kopi sudah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakukan transformasi menjadi institusi yang memiliki peran signifikan, terutama dalam upaya ikut meningkatkan kemampuan masyarakat. Salah satunya, dengan mempromosikan kopi Indonesia di pasar global.
Program program literasi terapan dan inkusif pemberdayaan masyarakat pada usaha kopi asli nusantara (Kopi Preneur) berbasis sosial ini, bertujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis kuliner kopi.
Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Drs Agus Sutoyo MSi, menjelaskan program pelatihan ini berupa pelatihan dasar kewirausahan tentang konsep dan strategi usaha atau bisnis produk minuman kopi.
Selain para peserta juga diberi pelatihan dasar berupa pelatihan mengenai Kopi, Teknik Seduh Manual, Mengenai Espresso, Produk Turunan Espresso, Minuman Kekinian, dan Seminar Kewirausahaan.
“Lewat pelatihan ini, kita harapkan tercipta agen-agen literasi yang dapat meneruskan kegiatan literasi kopi ini kepada masyarakat luas,” papar Agus, Sabtu (1/10/2022).
Melalui program Literasi Terapan Usaha Kopi Nusantara, Perpusnas mengharapkan masyarakat memiliki pengetahuan tentang kopi, yang pada akhirnya dapat membuka usaha di bidang kuliner atau warung kopi dan sejenisnya, sehingga usaha dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Agus menjelaskan, para peserta yang telah mengikuti sesi teori, setiap kota akan dipilih 75 peserta untuk mengikuti sesi praktek tingkat dasar (onsite). Sesi praktek ini akan dilaksanakandi kedai yang telah bekerja sama dengan Perpusnas.
Setelah peserta mengikuti rangkaian pelatihan tingkat dasar, maka panitia akan melakukan seleksi untuk memilih 4 peserta dari tiap kota guna nantinya mengikuti pelatihan tingkat lanjut terpusat (Bootcamp) selama 15 hari di Jakarta.
Selanjutnya, para peserta tiap kota yang ikut pada kegiatan ini akan diseleksi kembali. 20 peserta terbaik akan mengingkuti pelatihan tingkat lanjutan yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 3 November hingga 15 November, semua akomodasi peserta terbaik akan ditanggung oleh Perpusnas.
“Lima peserta terbaik akan diberikan apresiasi yang bermanfaat dalam mengembangkan usaha kuliner kopi di kota asal mereka,” pungkas Agus.