Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, angkat bicara perihal video viral nasi cadong
Ditulis oleh redaksi pada September 21, 2022
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, angkat bicara perihal video viral nasi cadong atau nasi jatah untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Nasi cadong hanya berisi nasi putih tanpa lauk.
Salah satu yang mengunggah video viral ini, yaitu akun Instagram @jadetabek.info. Menurut Kepala Lapas Kelas II A Salemba, Yosafat Rizanto informasi tersebut tidak benar. Dia menegaskan semua nasi cadong di sana ada lauknya.
“Itu tidak benar, karena lauknya itu posisi di atas semua. Nasi dipisah, karena kalau digabungkan pada saat pendistribusian dari dapur ke blok, nanti dia jatuh menyatu dengan nasinya. Nanti, jadinya tidak higienis lagi antara nasi dengan sayur, makanya dipisahkan,” kata Yosfat kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Kemudian, saat sampai di blok, nasi cadong dibagi ke kamar masing-masing sesuai jumlah narapidana yang ada di ruang tahanan. Dia memastikan pembagian nasi cadong harus sesuai jumlah narapidana di dalam sel. Setiap narapidana sesuai dengan menu harian bakal dapat nasi dan lauk.
“Jadi, videonya seakan-akan cuma telur tiga. Kalau telur digabungkan dalam ompreng, kan akan tertindih akhirnya pecah, sehingga tidak sesuai dengan apa yang kita sesuaikan dengan SOP (standard operating procedure), makanya telurnya dibagikan langsung dibagikan orang yang bersangkutan, makanya foto dan videonya cuma separuh-separuh padahal enggak seperti itu. Enggak mungkin kami ngasih makan enggak sesuai,” tegasnya.