Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) alumni PA 212 mengomandokan aksi demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta Pusat
Ditulis oleh redaksi pada September 19, 2022
Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) alumni PA 212 mengomandokan aksi demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa siang (12/9/2022).
Aksi unjuk rasa di Patung Kuda siang hari bertajuk usulan untuk menurunkan harga BBM, menurunkan harga-harga lain, dan meminta untuk menegakkan supremasi hukum bagi rakyat.
Sempat terjadi kericuhan antarpara Unjuk rasa dengan massa yang tidak dikenal karena menaiki salah satu mobil komando.
Keamanan di sekitar Patung Kuda pun kembali diperketat pihak kepolisian dan TNI, supaya tidak ada massa yang nekat melewati kawat berduri yang menutupi jalan raya menuju Istana Negara.
Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh salah satu polisi melalui pengeras suara yang mengatakan bahwa kegiatan unjuk rasa ini untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, bukan untuk membuat kericuhan.
Sementara itu, sebelumnya, segelintir massa tak dikenal ikut berujuk rasa di sisi kiri atau tepat di Gedung Sapta Pesona. Tiba-tiba perwakilan massa GNPR naik ke atas mobil komando dari massa yang tak dikenal. Adu mulut terjadi diantara mereka.
Aksi itu menyedot perhatian pengunjuk rasa dari GNPR lain. Mereka berbondong-bondong melempari mobil komando massa tak dikenal dengan batu, botol dan air mineral. Massa GNPR meminta pengunjuk rasa tak dikenal membubarkan diri.
Hal ini memicu banyak statemen dari berberapa Influencer, seperti Agus Maryono Pemilik Kanal Youtube KBN Nusantara, beliau mengatakan Pastikan bantuan sosial dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah rencana kenaikan harga BBM tepat sasaran lewat persiapan penyaluran yang matang dan transparan.
“Pemerintah sedang berupaya melindungi masyarakat yang berpotensi terdampak gejolak kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak, lewat mekanisme bantuan sosial yang harus sama-sama kita jaga keberhasilannya,”
Pemerintah, lewat Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (29/8/2022), mengungkapkan bantuan sosial (bansos) tambahan senilai Rp 24,17 triliun telah disiapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi masyarakat.
Bantuan sosial tambahan ini diberikan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan sejumlah harga barang kebutuhan pokok, termasuk kenaikan harga BBM.
Ketiga jenis bansos tambahan yang disiapkan itu dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 12,4 triliun, subsidi upah pekerja senilai Rp 9,6 triliun dan bansos dari Pemda senilai Rp2,17 triliun.
Menurut Agus Maryono, beragamnya jenis bantuan dengan instansi penanggung jawab yang berbeda menuntut adanya transparansi dan kolaborasi yang baik, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran dan manfaat.
Gus Mar, sapaan akrab Agus Maryono menilai kesiapan aparat setiap instansi dalam proses penyaluran bantuan harus benar-benar dipastikan.
Selain itu, tambah Rerie, data penerima bantuan juga harus dipastikan keakuratannya untuk menghindari tumpang tindih dan kebocoran bantuan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berharap bantuan sosial yang diberikan Pemerintah benar-benar mampu meringankan beban masyarakat di tengah dampak gejolak ekonomi dunia.
Menurut Agus Maryono, perhatian serius para pemangku kepentingan harus ditujukan pada proses penyaluran bantuan sosial yang diberikan Pemerintah, dalam rangka memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
Agus Maryono dalam Kanal Youtubenya KBN Nusantara juga mengajak segenap lapisan masyarakat untuk ikut aktif dalam mengawal proses penyaluran bantuan sosial sehingga upaya Pemerintah meringankan beban masyarakat dapat terealisasi dengan baik.