Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat berbagai sektor usaha yang ada di Indonesia terdampak besar
Ditulis oleh redaksi pada Agustus 13, 2022
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat berbagai sektor usaha yang ada di Indonesia terdampak besar. Hal itu yang juga dirasakan PT luhur Mulia Jaya, perusahaan yang bergerak bidang mechanical electrical HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang saat pandemi harus merugi hingga Rp 20 miliar.
Namun berkat tangan dingin seorang CEO wanita bernama Yunita Wowor, perusahaan yang hampir bangkrut ini sedikit demi sedikit mulai bangkit berkat keahlian negosiasi dan managemen bisnis yang dijalankan.
“Saya bersyukur kepada Tuhan karena proses yang dilalui bukan hal yang mudah, dari awal pandemi saya sudah memperkirakan mungkin perusahaan saya akan terganggu. Jadi saya berusaha untuk tetap menganalisis internal dan eksternal perusahaan dengan kemampuan manajemen yang saya miliki dan pengalaman bisnis yang sudah saya lalui,” tutur Yunita Wowor menceritakan kisahnya.
DiterangkanYunita Wowor, sejumlah cara dan negosiasi alot dengan pihak investor berhasil mendapatkan dukungan pendanaan yang kemudian membentuk kolaborasi antar perusahaan lokal dan internasional. Ia juga berusaha mempertahankan integritas dan kredibilitas yang dimiliki dengan menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan.
“Saya rasa ini yang utama, pemangku kepentingan adalah bahan bakar saya untuk tetap kuat menjalankan bisnis ini, sebagai seorang wanita tentu bidang mechanical electrical utamanya HVAC bukan hal yang mudah untuk saya pahami. Tapi lebih dari lima tahun, saya belajar dan tidak lengah sedikitpun sehingga para pemangku kepentingan tetap bisa percaya dan mereka tetap yakin bahwa perusahaan ini bisa bertahan,” tambahnya.
Yunita Wowor juga berhasil menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dan melakukan restrukturisasi organisasi perusahaan untuk mengembangkan sub bisnisnya untuk menjangkau wilayah yang lebih luas dengan berpegang teguh pada nilai-nilai perusahaan.
“Upaya itu yang kita lakukan untuk bisa menyelamatkan perusahaan, dan syukur Aalhamdulillah kita bisa sedikit demi sedikit bangkit dan mulai memperoleh keuntungan,” tandasnya.