Uni Eropa (UE) memberikan persetujuan akhir kepada Kroasia untuk mengadopsi mata uang euro pada tahun 2023

Uni Eropa (UE) memberikan persetujuan akhir kepada Kroasia untuk mengadopsi mata uang euro pada tahun 2023. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (12/7/2022), Kroasia akan menjadi negara ke-20 yang bergabung dengan zona euro pada 1 Januari 2023.

Menteri keuangan Uni Eropa telah memberikan Kroasia persetujuan akhir untuk mengadopsi mata uang tunggal euro pada 1 Januari 2023, menggantikan kuna Kroasia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada rekan saya, Zdravko Maric, dan seluruh Kroasia karena menjadi negara ke-20 yang bergabung dengan kawasan euro,” ujar Menteri Keuangan Republik Ceko Zbynek Stanjura, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa pada Selasa (12/7).

Ini adalah ekspansi pertama dari blok mata uang dalam hampir delapan tahun tepat ketika euro telah turun ke level terendah terhadap dolar AS dalam 20 tahun.

Di 27 negara UE, mengadopsi euro menawarkan manfaat ekonomi yang berasal dari hubungan keuangan yang lebih dalam dengan anggota blok mata uang lainnya dan dari otoritas moneter Bank Sentral Eropa.

Bank berencana menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 11 tahun bulan ini untuk mengatasi rekor inflasi 8,6 persen.

Lebih nyata, itu berarti bahwa salah satu dari 340 juta penduduk zona euro saat ini yang mengunjungi Kroasia tidak perlu lagi menukar uang mereka dengan kuna.

Entri Euro juga memiliki imbalan politik karena mata uang bersama adalah proyek paling ambisius di Eropa untuk mengintegrasikan negara-negara, memberi mereka tempat di inti UE. Itu berarti kursi di meja pengambilan keputusan teratas UE.

Perubahan terjadi karena nilai tukar euro sempat menyentuh US$1 untuk pertama kalinya dalam 20 tahun pada hari Selasa sebelum segera pulih.

Ada kekhawatiran bahwa krisis energi yang memburuk di Eropa terkait dengan perang Rusia di Ukraina dapat mengirim ekonomi zona euro ke dalam kejatuhan.

Dibuat pada tahun 1999 di antara 11 negara, termasuk Jerman dan Prancis, euro telah melalui tujuh peningkatan sebelumnya dimulai dengan Yunani pada tahun 2001.

Daya tarik keanggotaan euro tercermin dari tiga ekspansi terakhir, yang membawa negara-negara Baltik antara 2011 dan 2015.

Selama periode itu, zona euro berjuang untuk menahan krisis utang yang dipicu oleh Yunani dan yang mengancam akan memecah aliansi mata uang.

Kombinasi pinjaman darurat Eropa untuk lima negara anggota yang rentan secara finansial dan janji ECB untuk melakukan “apa pun yang diperlukan” untuk menyelamatkan euro memungkinkan blok mata uang untuk mengatasi turbulensi dan muncul lebih kuat.

Bergabung dengan euro mengharuskan suatu negara untuk memenuhi serangkaian kondisi ekonomi. Ini terkait dengan inflasi yang rendah, keuangan publik yang sehat, nilai tukar yang stabil dan biaya pinjaman yang terbatas.

Kroasia relatif kecil dan miskin, sehingga masuknya euro akan memiliki implikasi ekonomi internasional yang terbatas.

Negara ini memiliki populasi sekitar 4 juta dan kekayaan per kapita yang, pada 13.460 euro (US$ 13.500 atau Rp 202 juta) tahun lalu, kurang dari setengah dari rata-rata kawasan euro.

Meskipun demikian, dengan latar belakang perang Rusia di Ukraina dan pengajuan Kyiv yang tergesa-gesa untuk keanggotaan UE, adopsi euro yang akan segera dilakukan Kroasia mengirimkan sinyal politik yang berpotensi signifikan.