PANTAI PASI IE LEUBEU SAKSI BISU LAHIRNYA 230 PRAJURIT INFANTERI MUDA
Ditulis oleh redaksi pada Juli 12, 2022
Dengan berakhirnya Latihan Yudha Wastu Pramuka yang dilaksanakan selama 24 hari berturut turut, maka sah lah 230 orang prajurit muda Sanggamara menyandang predikat sebagai prajurit Infanteri. Medan latihan yang digunakan selama Latihan itu meliputi daerah gunung hutan, rawa, laut, sungai dan pantai untuk mengaplikasikan materi teknik taktik militer kecabangan infanteri, yang memang merupakan standart latihan pembentukan prajurit infanteri dengan semboyan ”Yuddhawastu Pramukha” sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran di darat dengan tugas mencari, mendekati dan menghancurkan musuh.
Acara Tradisi Pembaretan dan penyematan Brevet kualifikasi “Yuddhawastu Pramukha” merupakan suatu pengakuan dan penghargaan serta lambang kehormatan bagi Prajurit Infanteri sebagai Queen Of The Battle, yaitu para prajurit Infanteri yang memiliki kemampuan untuk bergerak di setiap bentuk medan pertempuran yang tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan Infanteri
Dalam kesempatan ini Danrindam IM, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han) menutup latihan Yudha wastu Pramukha dan tradisi pembaretan siswa Dikjurta Abit Dikmata TNI AD Gel II TA 2021 (OV) kecabangan Infanteri TA 2022 di Pasi ie leubeue, kab Pidie, aceh, Kamis (07/07/2022).
Dalam amanat Danpussenif Kodiklatad, Letnan Jenderal TNI Arif Rahman, M.A. yang di bacakan oleh Komandan Rindam Iskandar Muda, mengucapkan selamat atas kemampuan yang telah diraih sekaligus mengesahkan pemakaian Baret dan Brevet “Yuddhawastu Pramuka”. Dengan telah di sahkannya penggunaan Baret dan Brevet ini, menuntut para Prajurit untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit Infanteri, sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara.
Acara ini bertambah haru dengan dihadiri oleh orang tua dan keluarga prajurit yang berkesempatan memakaikan baret dan menyematkan brevet infanteri kepada para prajurit. Pancaran kebahagiaan dan kebanggaan terpancar dari raut wajah semua yang hadir dalam acara tradisi pembaretan dan penutupan Latihan Yudha wastu Pramukha ini.
Semoga kelak para prajurit-prajurit infanteri muda ini akan mewarisi semangat kepahlawanan Teuku Umar, menjadi prajurit-prajurit petarung, pembela dan penjaga NKRI