Menjelang Iduladha, harga kebutuhan pokok di Kota Bogor mengalami kenaikan sekitar 20%.
Ditulis oleh redaksi pada Juli 5, 2022
Pantauan Beritasatu.com di Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, cabai rawit merah yang semula Rp 80.000 per kg, kini menjadi Rp 100.000 per kg. Lalu, cabai rawit hijau semula Rp 60.000, kini Rp 80.000 per kg.
Kemudian, cabai merah semula Rp 65.000 kini Rp 95.000 per kg. Lalu, bawang merah semula Rp 50.000 kini Rp 70.000 pe rkg. Terakhir, tomat semula Rp 12.000 kini jadi Rp 20.000 per kg. “Harga naik sudah dua minggu terakhir ini,” kata salah satu pedagang Endang, Senin (4/7/2022).
Endang menuturkan, imbas kenaikan harga kebutuhan pokok ini menyebabkan daya beli turun secara drastis. Warga yang biasanya membeli dengan jumlah banyak, kini dikurangi. “Biasanya beli seperapat sekarang jadi satu ons. Paling jago belinya seperapat. Turun drastislah,” ucapnya.
Untuk itu, Endang berharap agar pemerintah dapat menstabilkan lagi harga kebutuhan pokok, mengingat Iduladha sebentar lagi akan terlaksana.
“Inginnya harga stabil, tolong pemerintah bagaimana caranya lah. Jangankan masyarakat, saya yang jual saja pusing,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pembeli, Imas (55) merasa keberatan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok ini. Apalagi, usaha makanan yang digelutinya saat ini tengah mengalami sepi. “Haduh keberatan nih harga mengalami kenaikan, soalnya kan usahanya lagi agak sepi, sementara bahan pokok malah tinggi,” keluh Imas.
“Belanja cabe sama tomat, bawang ini aja sampai Rp 200.000. Keberatan ya, tetapi mau gimana lagi,” sambungnya.
Menurutnya, mensiasati agar usahanya tetap berjalan, ia mengurangi jumlah kebutuhan pokok yang harus dibelinya. “Dikurang-kurangi, biasa setengah kg jadi seperapat, dibagi-bagi aja yang penting cukup, karena butuh,” ucapnya.