Indonesia TIC membuka wadah melalui kegiatan BerKain atau berkumpul dan bermain yang merupakan kombinasi aktivitas fisik dan interaksi sosial
Ditulis oleh redaksi pada Juni 20, 2022
Indonesia TIC membuka wadah melalui kegiatan BerKain atau berkumpul dan bermain yang merupakan kombinasi aktivitas fisik dan interaksi sosial. Menurut hasil penelitian Klinik Adiksi RSCM-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2019, menyebutkan 31,4 persen remaja di Jakarta mengalami adiksi internet. Sementara itu sebanyak 70 persennya menggunakan internet lebih dari 20 jam per minggu.
Ketergantungan anak-anak maupun remaja dan dewasa muda pada gawai ini tentunya mengurangi waktu interaksi mereka dengan lingkungan sosial dan dalam jangka pangang berpotensi mengganggu kondisi kejiwaan mereka.
Oleh karena itu, menemukan keseimbangan dari penggunaan gawai menjadi penting. Ibarat pisau bermata dua, pemakaian gawai memiliki dampak positif, tetapi di sisi lain memiliki dampak negatif. Akan tetapi, sebagian orang belum dapat melakukan hal itu.
Merespon kondisi tersebut Indonesia TIC atau Indonesia Tourist Information Center membuka wadah untuk memberikan “jeda” sejenak terhadap adiksi terhadap internet maupun gawai melalui kegiatan yang dinamakan BerKain atau “Berkumpul dan Bermain”. BerKain atau berkumpul dan bermain yang merupakan kombinasi aktifitas fisik dan interaksi sosial yang bermuatan edukasi serta budaya.
Berlokasi di Taman Fatahillah, dan Mula Kota Tua Jakarta, pada Sabtu-Minggu (18-19/6/2022) di mana acara diawali dengan menari bersama mengenakan kain tradisional Indonesia mulai pukul 07.00 WIB selama lebih kurang 30 menit.
Acaranya di Taman Fatahillah, kemudian dioanjutkan dengan permainan tradisional seperti layang-layang, engrang, lompat tali, dan congklak. Kemudian di dalam ruangan di Mula Coworking Space. pengunjung bisa mengikuti sejumlah workshop mulai dari pembuatan keramik, soal kopi, sulam, dan fotografi.
Sesuai dengan namanya Berkumpul dan Bermain, acara dikemas semenyenangkan mungkin bagi pengunjung dan terbuka untuk umum secara gratis. Namun untuk mengatur jumlah pengunjung, panitia pelaksana acra, Etty Tejalaksana meminta pengunjung yang akan hadir dalam acara BerKain mendaftar melalui formulir digital.
Ety menyebut kendati mengajak pengunjung Kota Tua untuk bermain dan berkain, sejatinya ada misi lain yang disuarakan oleh panitia penyelenggara. Yakni, mempopulerkan penggunaan transportasi umum, baik untuk berwisata atau beraktivitas sehari-hari.
“Berkain merupakan event yang bertujuan menyatukan masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang sangat beragam. Caranya, melalui pelestarian kain-kain tradisional nusantara yang dipadukan dengan pelestarian budaya dan sejarah Jakarta yang direpresentasikan melalui Kota Tua sebagai Kawasan Wisata Sejarah,” kata Etty.
Etty optimistis acara itu diminati warga Jakarta dan wisatawan yang ada Jakarta. Apalagi, terdapat ada give away buat peserta dengan foto terbaik di Instagram pada kegiatan yang disponsori Bank Indonesia KPW DKI Jakarta itu.