Aktor Tora Sudiro menumpahkan keluh kesah tentang anak bungsunya, Jenaka Mahila Sudiro
Ditulis oleh redaksi pada April 21, 2022
Aktor Tora Sudiro menumpahkan keluh kesah tentang anak bungsunya, Jenaka Mahila Sudiro. Anak yang lahir dari pernikahannya dengan Mieke Amalia itu kini mulai beranjak remaja dan Tora Sudiro mengaku tak menyangka hal tersebut terjadi begitu cepat.
Hal pertama yang dikeluhkan Tora terkait tumbuh kembang Jenaka ialah perubahan sikap sang anak seiring berjalannya waktu. Jenaka, menurut Tora saat ini sudah merasa risih ketika dirinya meluapkan rasa sayang di depan umum.
“Iya bener (waktu cepet) banget. Namanya anak-anak, tadinya bisa sentuh setiap saat sekarang tiba-tiba udah pakai skincare, udah nggak mau disentuh mukanya. Rambut kita pegang dikit, ‘meper ya?’ Cepet banget ya masa berlalu itu. Nggak nyangka,” ungkap Tora Sudiro di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kehilangan Teman Salat
Hal lain yang dikeluhkan Tora terkait Jenaka yang beranjak remaja ialah ketika sang anak sudah mulai menstruasi. Pria 48 tahun itu mengatakan jika hal itu berdampak pada kualitas ibadahnya karena Jenaka termasuk anak yang kerap mengajaknya untuk salat berjamaah.
“Ini anak saya yang paling kecil (Jenaka) udah menstruasi, jadi teman saya salat hilang satu. Saya salat kalau ada dia doang yang ajak biasanya, biasanya saya agak malas kan, dia yang ngajak, ‘pap solat ayo’, gitu. Jadi kehilangan teman salat,” lanjutnya kemudian.
Perlu Adaptasi, Diakui Tora, sampai saat ini dirinya masih harus beradaptasi dengan pertumbuhan Jenaka. Sebagai anak paling kecil, meski kini sudah beranjak remaja, Tora masih kerap menganggap Jenaka anak-anak yang perlu dimanja dengan berbagai sikap dan perilaku yang mungkin saat ini membuat Jenaka tak nyaman.
“Iya aduh (butuh penyesuaian). Kadang si bontot ini kasian, kalaupun dia mulai beranjak dewasa tapi di kita (anggap) itu masih bontot. Jadi agak kasian sih,” katanya.
“Saya sampai sekarang sama si bontot (Jenaka) tiap lagi jalan, selalu peluk. Dianya kesel,” sambung Tora kemudian.