Terputar

Title

Artist


 Chelsea melaju ke final Piala FA untuk melawan Liverpool setelah di semifinal menundukkan Crystal Palace, 2-0

Ditulis oleh pada April 18, 2022

 Jerman telah mengucurkan dana hampir 2,94 miliar euro (Rp 46,6 triliun) untuk melepaskan dari gas Rusia

Chelsea melaju ke final Piala FA untuk melawan Liverpool setelah di semifinal menundukkan Crystal Palace, 2-0, di Stadion Wembley, Minggu (17/4/2022).

Liverpool melaju ke partai pemungkas setelah menundukkan Manchester City, 3-2, Sabtu (16/4/2022).

Menghadapi Crystal Palace, Chelsea menurunkan formasi 3-4-3. Pelatih Thomas Tuchel menampilkan Mason Mount, Kai Havertz, dan Timo Werner di barisan depan.

Di klasemen Premier League, Chelsea dan Crystal Palace terpaut 10 tingkat. Chelsea berada di urutan ketiga sementara Palace menempati posisi ke-13. Sangat wajar jika Chelsea lebih diunggulkan.

Trio lini depan ini ditopang barisan gelandang yang terdiri dari dua sayap Reece James di kanan dan Marcos Alonso di kiri. Sementara duet Mateo Kovacic dan Jorginho menjadi motor di lini tengah. Tiga bek Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, dan Antonio Ruediger mengawal kiper Edouard Mendy.

Sementara pelatih Crystal Palace, Patrick Vieira, menampilkan formasi 4-2-3-1. Dia menunjuk Jean-Philippe Mateta sebagai striker tunggal. Dia didukung trio Wilfried Zaha, Eberechi Eze, dan Jeffrey Schlupp.

Gelandang James McArthur dan Cheikhou Kouyate berposisi di depan empat bek. Joachim Andersen dan Marc Guehi menjaga jantung pertahanan. Mereka didampingi Joel Ward di sisi kanan dan Tyrick Mitchell di kiri.

Saat babak pertama baru berjalan tujuh menit, Palace membuat gebrakan. Wilfried Zaha berhasil merangsek masuk lini pertahanan Chelsea. Namun upanya digagalkan pemain asuhan Tuchel.

Meski tidak diunggulkan, Crystal Palace justru mampu mendominasi penguasan bola pada menit-menit pertama partai ini.

Menit ke-14, Chelsea memiliki peluang setelah Kai Havertz berhasil melepaskan umpan ke lini pertahanan Palace. Timo Werner berupaya memanfaatkan sodoran ini. Namun tendangan pemain asal Jerman ini diblok.

Setelah pertandingan melewati 20 menit, Chelsea berganti menguasai permainan. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 66% pada babak pertama.

Gelandang Chelsea, Mateo Kovacic hanya bermain 26 menit dalam partai ini. Dia harus keluar lapangan karena cedera dan digantikan Ruben Loftus-Cheek.

Menit ke-30, Chelsea juga mendapat kesempatan. Kali ini Timo Werner berhasil melepaskan umpan silang. Namun sayang, Cesar Azpilicueta yang menerima sodoran ini gagal memaksimalkannya.

Menit ke-38, Kai Havertz dijatuhkan di kotak penalti setelah menerima umpan Timo Werner. Namun wasit Anthony Taylor mengabaikannya dan menganggapnya bukan pelanggaran dan tak ada penalti. Tak ada gol tercipta hingga babak pertama usai. Skor pun imbang 0-0.

Chelsea melakukan gebrakan pada menit-menit awal babak kedua. Mason Mount melepaskan tendangan kaki kanan setelah mendapat umpan dari Kai Havertz. Namun bola hasil eksekusinya dari jarak jauh melambung.

Palace ganti mendapat kesempatan mencetak gol empat menit kemudian. Memanfaatkan umpan silang Eberechi Eze dari tendangan bebas, Cheikhou Kouyate menyambutnya dengan sundulan. Namun aksi ini bisa diselamatkan kiper Edouard Mendy yang dengan sigap mengamankan bola.

Palace sebenarnya memiliki peluang emas pada menit ke-61. Cheikhou Kouyate mendapat umpan dari sepak pojok Eberechi Eze. Dia menyambut sodoran tersebut dengan sundulan. Namun tandukan yang seharusnya membuahkan gol gagal menghasilkan skor karena melebar dari gawang.

Chelsea berhasil mencetak gol dan memimpin pada menit ke-65. Gol yang membawa The Blues unggul dicetak Ruben Loftus-Cheek.

Gol berawal dicetak Ruben Loftus-Cheek setelah upayanya melepaskan tendangan kaki kanan membentur bek lawan dan membuat kiper terkecoh. Skor pun berubah 1-0 untuk Chelsea.

Chelsea menambah keunggulan menjadi 2-0 berkat gol Mason Mount pada menit ke-65. Gol berawal dari permainan 1-2 yang dilakukan Mason Mount dengan Timo Werner. Pemain timnas Inggris ini kemudian mendapat umpan dari Werner dan membobol gawang Palace dengan kaki kanan.

Permainan semakin seru memasuki menit-menit akhir. Kedua tim sama-sama mendapat peluang mencetak gol. Namun skor tetap tidak berubah karena tak satu pun yang menciptakan gol.

Striker Palace Jordan Ayew misalnya sempat melepaskan tendangan keras memanfaatkan sodoran Tyrick Mitchell. Namun upayanya gagal karena diblok.

Memasuki pengujung pertandingan Chelsea kembali mengancam melalui Antonio Ruediger dan Hakim Ziyech tetapi upaya kedua pemain ini juga gagal. Hingga pertandingan usai, skor 2-0 untuk keunggulan Chelsea tak berubah. Tim London ini akan menghadapi Liverpool pada partai final.


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan