Terputar

Title

Artist


Kearifan budaya lokal di Indonesia selalu menjadi hal yang menarik untuk diangkat ke kancah internasional

Ditulis oleh pada April 14, 2022

Kearifan budaya lokal di Indonesia selalu menjadi hal yang menarik untuk diangkat ke kancah internasional. Melalui medium seni peran, film Tutuge yang dibintangi Rizky Hanggono dan Imelda Therinne sukses membuat kearifan lokal budaya Bali diapresiasi dunia internasional dengan sederet penghargaan festival film yang diikuti.

Setidaknya, film bergenre psychological horor itu berhasil meraih predikat film horor terbaik serta sinematografi terbaik dari Asian Film Awards Academy atau AFA Academy 2021 dan terpilih sebagai finalis Golden Harvest Film Festival di Tokyo, Jepang, pada 2021. Selain itu, film Tutuge juga berjaya di Hollywood International Golden Age (HIGA) sebagai Best International Feature Film serta menjadi Film Horor Terbaik dari Andromeda Film Festival ke-7

Setelah berkeliling ke berbagai festival, film yang disutradarai oleh Virlanwana Langgong itu akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 14 April 2022.

“Alhamdulillah sudah 8 Festival kita ikutin dan dapat award dari festival tersebut. Dengan itu kita coba naikkan ke kancah film Indonesia,” ucap Tommy Indratama selaku Executive Producer dari Sin3rgi saat Gala Premier di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2022).

Secara garis besar, film Tutuge bercerita tentang Ameera Janus (Rania Putrisari), seorang tokoh supranatural protagonis. Dalam kisahnya, Ameera bertemu dengan Laras (Imelda Therinne), seorang penari Bali yang didiagnosa dokter mengidap penyakit Alzheimer. Dari situ kemudian cerita mengalir dalam durasi film sekitar 140 menit. Virlanwana Langgong yang juga pemilik ide cerita film Tutuge menjelaskan jika film panjang perdananya itu menyiratkan banyak pesan yang dikemas dalam ‘sampul’ tradisi Bali yang kental.

“Tutuge itu mengenai sebuah misteri yang bisa diselesaikan apabila kita mengerti tentang tradisi Bali. Film ini menjadi medium untuk menyampaikan banyak pesan moral, mulai dari pengampunan, penemuan jati diri dan penebusan perilaku yang kita kemas dengan keindahan budaya Bali,” ucap Virlanwana.

Selain Rania Putrisari, Imelda Therinne dan Rizky Hanggono, film Tutuge juga turut dibintangi oleh Ismi Melinda. Di samping itu, film ini juga mengajak para aktor lokal dari Bali, seperti Langlang Buana, Komang Suendra, Nina Tutachi, dan Made Devi Ranita Ningtara untuk ikut serta di dalamnya.

Sudah diproduksi sejak awal 2020 dan sempat terkendala pandemi Covid-19 dalam perjalanannya, film Tutuge diharapkan bisa menjadi sajian berbeda untuk para penikmat film Tanah Air, khususnya penggemar horor.

“Kita coba suguhkan horor dengan kemasan berbeda, alur berbeda dan pesan moral yang berbeda,” tegas Tommy Indratama.

 

 


Pendapat pembaca

Tinggalkan balasan