Korban tewas akibat badai tropis Megi yang melanda Filipina selama akhir pekan bertambah menjadi 43 orang
Ditulis oleh redaksi pada April 13, 2022
Korban tewas akibat badai tropis Megi yang melanda Filipina selama akhir pekan bertambah menjadi 43 orang. Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (12/4/2022), pihak berwenang mengatakan jumlah itu termasuk 36 orang yang tertimbun tanah longsor di Filipina tengah.
Dalam satu laporan, Kantor Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Kota Baybay mengatakan 36 mayat telah digali sejauh ini dari lumpur dan tanah yang mengubur rumah-rumah di 10 desa yang terkena dampak. Laporan itu menyatakan lebih dari 100 penduduk desa terluka dalam tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh badai Megi, yang melanda daratan pada hari Minggu.
Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional melaporkan enam kematian terkait badai dan setidaknya satu hilang di Filipina tengah dan selatan. Badan mengakibatkan 14 kasus kematian di tanah longsor provinsi Leyte sejauh ini,. Dewan juga memverifikasi jumlah korban tewas dari tanah longsor besar-besaran.
Polisi Nasional Filipina juga melaporkan satu kasus kematian akibat badai di provinsi Samar. Kapten Kaharudin Cadil, juru bicara Brigade Infanteri Angkatan Darat Filipina di wilayah tersebut, mengatakan operasi pencarian terus berlanjut dan setidaknya 27 orang masih hilang meskipun hujan terus turun di desa-desa yang terkena dampak.
Badai Megi menyebabkan banjir dan tanah longsor yang melanda rumah-rumah penduduk desa pegunungan di provinsi Leyte, Leyte Selatan, dan Biliran sejak Minggu (10/4). Cadil mengatakan tanah longsor merusak jalan dan jembatan, sehingga tidak dapat dilalui oleh penyelamat dan orang-orang untuk mencapai beberapa desa yang terkubur.
Tentara, petugas polisi, dan personel penjaga pantai membantu dalam operasi pengambilan yang sedang berlangsung. Pejabat setempat mengatakan bahwa ketinggian air di sungai-sungai besar perlahan surut dan tidak lagi pada tingkat kritis.
Badai Megi menumpahkan hujan di wilayah Filipina tengah, dan memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi ribuan penduduk ke tempat yang aman. Badai juga membuat hampir 10.000 penumpang bergegas ke kampung halaman mereka untuk liburan karena pembatalan perjalanan dengan kapal dan penerbangan.
Megi adalah badai tropis pertama tahun ini yang melanda negara Asia Tenggara itu, yang dihantam oleh sekitar 20 topan dan badai setiap tahun. Kepulauan Filipina terletak di sabuk topan Pasifik, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.