Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi segera melakukan evaluasi terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya. Pasalnya, kasus terkonfirmasi Covid-19
Ditulis oleh redaksi pada Februari 2, 2022
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi segera melakukan evaluasi terhadap pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya. Pasalnya, kasus terkonfirmasi Covid-19 semakin merangkak, naik seiring dengan merebak varian Omicron di Jakarta dan laporan adanya 47 peserta didik yang terkonfirmasi Covid-19.
“Kami menerima laporan sudah ada 45 siswa yang positif Covid-19. Ditambah lagi, dua siswa SMAN 6 Tambun Selatan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, Selasa (1/2/2022).
Dia menjelaskan, puluhan siswa tersebut terpapar Covid-19 sejak periode Januari 2022 yang berlokasi di sekolah Kecamatan Setu, Cibitung, Babelan, dan Tambun Selatan.
Meski begitu, dia meyakini, para anak didik terpapar Covid-19 bukan dari klaster sekolah tetapi saat mereka berada di luar sekolah.
“Kami akan segera rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk mengambil langkah cepat antisipasi lonjakan kasus kasus,” tuturnya.
Saat ini, jumlah kasus aktif di Kabupaten Bekasi telah mencapai 1.711 kasus. “Antisipasi diperlukan untuk menekan lonjakan kasus yang semakin naik,” imbuhnya.
Kabupaten Bekasi masih menerapkan PPKM Level 2 dan masih diperbolehkan menggelar PTM secara terbatas.